foto bersama usai acara reses bersama anggota DPRD Batam Banyu Ari Nopianto
Kepripesisir.com.Batam– Anggota DPRD Kota Batam Banyu Ari Nopianto kembali turun ke tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan Reses untuk menampung aspirasi masyarakat, tepatnya di RW 24 Perumahan Medio Raya Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Selasa (18/2/2025) malam. Ratusan masyarakat yang datang dari tiga perumahan yaitu Perumahan Dori Hill, Mitra Raya dan dari Perumahan Medio Raya sendiri menyambut dengan penuh antusias kedatangan Banyu Ari Nopianto anggota dari Partai Gerindra dari Komisi IV DPRD Batam di Fasum perumahan Medio Raya.
Anggota DPRD Kota Batam Banyu Ari Nopianto memberikan penjelasan dengan lugas
Sejumlah Ketua RW/RT dari Kelurahan Tembesi menghadiri reses anggota dewan tersebut menyampaikan apa yang menjadi uneg-uneg maupun keluhan warga serta apa kebutuhan yang mendesak masyarakat banyak ke depannya yang dicatat dan dicermati anggota dewan yang merakyat tersebut. Turut hadir dalam acara reses tersebut, Ketua pemenangan ASLI Kecamatan Sagulung Hence dan sekretaris ASLI Sagulung Hasan. Hadir juga Sekretaris Lurah Tembesi dan kemudian Lurah Tembesi M Arfie Eranov yang datang kemudian di tengah acara sedang berlangsung.
Sekretaris Lurah Tembesi memberikan penjelasan
Ketua RW 24 Perumahan Medio Raya Ishak Rambe mengawali penyampaian masyarakat dari RW 24 Perumahan Medio Raya menjelaskan, bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan pembangunan batu miring dan Fasum yang masih disempurnakan dimana pinggirannya ditumbuhi rumput yang membutuhkan mesin potong rumput. Ketua RW Ishak Rambe selanjutnya memperkenalkan perangkat RW dan RT di Kelurahan Tembesi, khususnya RT di Perumahan Medio Raya, seraya mempersilahkan masyarakat menyampaikan aspirasi atau keluhan masyarakat yang menyangkut pendidikan, kesehatan, sosial dan ketenagakerjaan yang merupakan bidang anggota dewan komisi IV.
Mewakili Lurah, sekretaris Lurah turut memberikan sambutan menjelaskan bahwa di anggota dewan ada istilah reses, namun di Kelurahan disebut PSPK. Dijelaskan, bahwa tahun ini di Perumahan ada dapat Batu Miring yang merupakan usul para RT. Sekeretaris Lurah juga menyampaikan, bahwa dirinya sebagai Seklur sudah dua tahun menjabat di Kelurahan Tembesi maka masyarakat tentu diharapkan apa yang menjadi keluhan yang nantinya disampaikan kepada anggota dewan.
Beberapa masyarakat menyampaikan keluhan tentang masalah penerimaan murid baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kekurangan ruang belajar. Bagaimana solusinya nanti, masyarakat memohon kepada anggota dewan Banyu Ari Nopianto. Di tengah acara yang berlangsung, Lurah Tembesi juga datang disambut warga yang mengapresiasinya dalam kesibukannya mempersiapkan MTQ.
Perwakilan warga dari Perumahan Mitra Raya menyampaikan keluhan dan permohonan, agar perangkat RT yang belum ada sampai saat ini bisa segera dibentuk. Perumahan Mitra Raya yang sudah berpenghuni seribuan lebih selama lima tahun ini, sudah saatnya mempunyai perangkat tingkat RT dan fasilitas umum. Demikian juga masalah sampah yang dijelaskan salah seorang tokoh masyarakatnya hanya diangkut sekali dalam sebulan sehingga menimbulkan aroma tak sedap mengganggu kesehatan masyarakat lingkungan Perumahan Mitra Raya. Tentang masalah Fasum sampai saat ini yang belum ada, kendati sudah ada lahan yang merupakan lapangan rumput dengan ukuran panjang 100 meter dan lebar 50 meter. Kiranya kedepan lahan itu bisa dibuat menjadi fasum pinta warga dari Perumahan Mitra Raya.
Sama seperti dalam Reses sebelumya, Banyu Ari Nopianto dengan lugas menjawab dan menjelaskan apa yang telah disampaikan oleh para warga, akan diupayakan untuk mencari jalan keluarnya dan merealisasikannya. Jika pun tidak bisa direalisasikan semuanya, ia akan memperjuangkannya ke atasannya yaitu DPRD Provinsi. Tentang batu miring, menurut keterangan Lurah, memang telah diusulkan, namun karena ada pemotongan anggaran, tidak bisa dilaksanakan tahun 2024 lalu. Insya Allah, tahun 2025 ini akan terlaksana bangunan batu miring kata Banyu Ari Nopianto mengutip penjelasan Lurah.
Demikian juga tentang bangunan Serba Guna, perbaikan fasum maupun alat-alat olah raga akan segera diwujudkan. Semuanya akan diupayakan semampunya dan jika ada kendala akan disampaikan ke atas atau Provinsi, seperti bangunan Gapura, jelas Banyu Ari Nopianto. Masalah fasum atau lapangan di Perumahan Mitra Raya, Banyu menyarankan agar dibuat permohonan ke pihak developer untuk pengalihan lahan ke Pemko. Nanti setelah ada pengalihan lahan ke Pemko, fasum akan dibangun. Tentang masalah sampah, Banyu Ari Nopianto menjelaskan, tidak hanya terjadi di Perumahan Mitra Raya, tetapi sudah menyeluruh di Kota Batam. Ini disebabkan kurangnya armada angkutan terutama baknya yang sudah usang atau rapuh.
Hal itu sebab DLH (Dinas Lingkungan Hidup) beberapa waktu yang tidak pernah mengajukan pengadaan penambahan armada angkutan sampah, sehingga DPRD tidak bisa memperjuangkannya. Namun Insya Allah tahun ini, sudah diajukan penambahan armada angkutan sampah, jelas Banyu Ari Nopianto. Dalam kesempatan itu, Banyu Ari Nopianto menjelaskan, dulunya ia tinggal atau berdomisili di daerah Tiban Sekupang. Namun untuk mendekatkan dirinya dan menampung aspirasi ke konstituennya, saat ini ia memilih tinggal di Kecamatan Sagulung sebagai daerah pemilihannya (dapil) dengan mengontrak rumah.
Acara reses yang dimulai pukul 21.00 berakhir hampir pukul 23.00 berjalan lancar dan masyarakat puas atas apa penjelasan dan jawaban yang lugas dari anggota dewan Banyu Ari Apianto tentang semua aspirasi atau keluhan yang disampaikan masyarakat. (arifin)